SAUDARA
?
Menurut
kalian apa arti saudara?
Gue
pribadi menafsirkannya sebagai seorang atau kelompok orang yang berasal dari
bagian keluarga yang bener-bener bisa kita andelin waktu susah dan seneng. Tapi
apa tanggepan kalian terhadap saudara atau pihak keluarga yang sama sekali gak
peduli sama kalian?? Masihkah kalian anggap mereka sebagai saudara? Kita simak
sepenggal kisah berikut:
Anggap
saja namanya “Dela”. Dela ini Cuma gadis umur 17 th yang mempunyai keluarga
kecil dimana dia hidup dengan kedua orang tua yang alhamdulillah masih lengkap,
satu adik perempuan bernama “lia” dan 1 adik laki2 bernama “dani”. Ketiga kakak
beradik ini cukup bahagia dengan kehidupan keluarga kecil itu, tentu saja
merekapun nyaman bersilaturahmi dengan keluarga mamanya dimana keluarga mamanya
ramah, tidak pilih kasih, dan bersikap mengayomi. Terutama adik2 dari mama
mereka yang terbilang muda2. Hehee J. Mereka benar2
membuat nyaman ketiga bersaudara itu, bukan hanya itu keluarga mama mereka pun
selalu sigap saat ada kesulitan2 dalam keluarga Dela. Mereka ikut andil ketika
ada keluarga dela yang sakit. Benar2 bisa dianggap “saudara”.
Lain
halnya dengan keluarga papa dari dela. Bisa
dibilang keluarga papanya Dela ini kebanyakan orang yang sejahtera, umur mereka
kisaran 30-50 tahun. Dan dengan anak2 mereka yang masih pada cere2. Haha. Begitu
terlihat seperti langit dan bumi, perbedaan antara keluarga mama Dela dan papa
Dela. Suatu hari Dela sekeluarga akan datang ke acara pertemuan di dalam
keluarga papa Dela. Seperti biasanya jika ada pertemuan keluarga, Dela dan
keluarganya selalu menumpang mobil saudara karena ketidakmampuan papa Dela
membeli kendaraan beroda 4 tersebut.
Dalam
pertemuan itu, papa Dela yang humoris itu selalu dijadikan bahan tertawaan
saudara2nya sendiri. Mama Dela yang memang
tidak berpendidikan tinggi dan Cuma seorang Ibu rumah tangga pun dianggap
seolah2 pembantu disana, dibiarkan mencuci piring, beres2, dsb. Begitu pula
Dela dan kedua adiknya. Tak ada yang menganggap mereka ada diantara perkumpulan tersebut. Dan ini bukan
pertama kalinya terjadi ini sudah kesekian kali. Waktu itu Dela juga pernah
diberikan semprot oleh adik kandung papa Dela serta suaminya. Dela disuguhi
kata-kata pedas yang keluar dari mulut suami istri tersebut, hal itu
dikarenakan papa Dela yang tidak bisa hadir ke acara keluarga dan hanya
diwakilkan oleh Dela saja. Dela pun masih ingat kata2 yang melekit dihatinya
saat itu. Mereka bilang papa Dela hanya pegawai rendahan, dia lebih baik hidup
sendiri, dan kata2 yang secara tidak langsung merendahkan keluarga Dela. Dela
hanya terdiam dan menahan tangisnya saat itu. Hatinya serasa disayat sembilu,
hancur sampai tak terlihat kepingan hatinya, amarah ingin meledak tapi tak
mampu diledakan.
Saat
melihat keadaan orang tuanya dan adik2nya seperti itu diantara orang-orang yang
mereka anggap saudara, Dela bermonolog dalam hatinya :
“ayahku
memang seorang Pegawai biasa yang hidup tidak semakmur kalian. Ibuku memang seorang
ibu rumah tangga saja yang tidak memiliki karir sebagus kalian, adik2ku pun
juga hanya seorang anak-anak yang tak serupawan anak2 kalian. Tapi ayahku
adalah ayah terhebat yang aku miliki, dia berjuang untuk biaya sekolahku, pergi
pagi pulang tengah malam dan masih sempat menanyakan perkembangan anaknya tiap
hari kepada ibuku, Ibuku pun ibu yang paling baik hati, dia tak pernah
menelantarkan kami, sedetik saja dia tak tau keadaan putra putrinya dia akan
merasa tak tenang dan khawatir tanpa membuat kami termanjakan, kami tetap jadi
anak2 yang mandiri. Adik adikku pun
anak-anak yang hebat yang selalu bisa saling memperhatikan satu sama lain
mereka cukup menyenangkan buatku. Dan kalian begitu teganya melakukan hal yang
tidak aku senangi kepada keluargaku, kalian kejam, aku ingin sekali rasanya
membalas perbuatan kalian, ingin rasanya membalas perkataan2 kalian yang
membuat hatiku sakit. Tapi orang tuaku tak pernah mengajarkan dendam padaku. Dan
aku hanya bisa memberikan senjata doa untuk kalian. Sambil berusaha menjadi
yang terbaik dan menjadi kebanggan orang tuaku agar aku bisa buktikan kalau
orang tua yang kalian rendahkan itu menghasilkan anak2 yang sukses dan
berakhlak baik. J”
Di
sisi lain, Papa Dela mempunyai kakak laki2 yang sukses dia mempunya 3 orang
anak yang sudah remaja. Salah satu anka perempuannya cukup akrab denganku
namanya “Nanda”. Aku dan nanda sering sekali melakukan hal bersama-sama yang
cukup mengasyikan. Aku sering berfikir seandanya hidupku seenak dia, memiliki
ayah yang hartanya berlimpah, nanda juga disegani oleh saudara2 papa dela
karena ayahnya yang sukses. Nanda selalu dipuji2, diadakan kehadirannya,
ditunggu2, dsb. Tapi dia pernah bilang, dia tidak begitu nyaman dengan
kehidupan yang seperti itu, dia tidak pernah diperhatikan secara intensif oleh
ayahnya, dia miskin kasih sayang. Karena itulah dia sering singgah kerumahku
hanya untuk merasakan hangatnya kekeluargaan dirumahku. Dengan demikian aku
tidak berfikir untuk menjalani hidup sekaya dia. Aku lebih bersyukur dengan
hidupku yang sekarang. Keluarga yang aku miliki adalah harta terindah yang akan
selalu aku junjung sampai nanti.
Emm...
sepenggal kisah yang cukup memberikan kita sebuah pelajaran berharga tentang
pentingnya saling menghargai, memberi kebahagian dan memotivasi diri untuk
lebih baik..
udah dulu ya.. pegel juga nih tangan..
next time will be continued.... :)